Aplikasi Truth Social milik Donald Trump bermasalah; kerugian besar sebesar $73 juta terungkap

Aplikasi Truth Social milik Donald Trump bermasalah;  kerugian besar sebesar $73 juta terungkap

Road.co.id

Permasalahan finansial yang dialami Truth Social, perusahaan media sosial milik Donald Trump, telah terungkap dalam pengajuan peraturan baru-baru ini. Digital World Acquisition Corp, perusahaan akuisisi bertujuan khusus yang akan bergabung dengan perusahaan induk Truth Social, Trump Media & Technology Group, mengungkapkan kesulitan keuangan platform tersebut dalam pengajuan ke Securities and Exchange Commission (SEC).

Sejak awal berdirinya, Truth Social telah menghadapi kerugian besar, berjumlah $73 juta, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan keberlanjutannya. Pengajuan tersebut menguraikan bahwa platform tersebut mengalami kerugian $50 juta pada tahun 2022, diikuti oleh tambahan $23 juta pada paruh pertama tahun 2023, menurut laporan Forbes.

Penjualan Jauh dari Ekspektasi

Diluncurkan pada tahun 2022 sebagai alternatif ramah konservatif terhadap platform teknologi besar, Truth Social bertujuan untuk menarik pengiklan yang ingin berinteraksi dengan banyak pengikut Donald Trump. Namun, pengajuan peraturan baru-baru ini memberikan gambaran berbeda. Trump Media & Technology Group, pemilik Truth Social, hanya melaporkan penjualan sebesar $2,3 juta hingga Juni tahun ini, sangat kontras dengan kerugian sebesar $73 juta.

Pengungkapan ini juga mencakup catatan peringatan dari akuntan Trump Media & Technology Group, yang menyatakan “keraguan besar mengenai kemampuan perusahaan untuk terus mempertahankan kelangsungan hidupnya.”

Ini menandai pertama kalinya rincian keuangan Truth Social dipublikasikan, mengungkapkan bahwa meskipun mendapat dukungan Trump, platform tersebut kesulitan menghasilkan pendapatan yang signifikan bagi perusahaan induknya, TMTG. Penjualan bersih gabungan untuk Truth Social dan TMTG sejak peluncurannya berjumlah $3,7 juta, jumlah yang dibayangi oleh kerugian besar.

Tantangan keuangan lainnya adalah neraca yang kompleks, yang dipengaruhi oleh “perubahan nilai wajar kewajiban derivatif,” yang tidak terkait dengan operasi perusahaan sehari-hari. Pengajuan tersebut menggarisbawahi rintangan yang dihadapi Truth Social dalam memantapkan dirinya sebagai pemain kompetitif di lanskap media sosial.

Awalnya diposisikan sebagai alternatif dari raksasa teknologi besar seperti Facebook dan Twitter (sekarang X), Truth Social menerima dorongan pada Mei 2022 ketika Donald Trump berkomitmen untuk menggunakannya sebagai platform media sosial utamanya. Namun, pengungkapan keuangan baru-baru ini menyoroti perjuangan platform tersebut dalam menerjemahkan dukungan Trump menjadi pendapatan dan kesuksesan yang berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like