Asteroid kelompok Aten akan melewati Bumi dengan jarak yang dekat, ungkap NASA

Asteroid kelompok Aten akan melewati Bumi dengan jarak yang dekat, ungkap NASA

Road.co.id

Kantor Koordinasi Pertahanan (PDCO) NASA yang bertugas memantau langit dan mengawasi berbagai Objek Dekat Bumi (NEO), telah mengeluarkan rincian mengenai asteroid yang diperkirakan akan melewati Bumi pada hari ini, 21 November. diberi nama Asteroid 2023 VW5, akan melewati planet ini dengan jarak dekat 1,7 juta kilometer. Menurut NASA, batuan luar angkasa ini bergerak dalam orbitnya dengan kecepatan sangat tinggi sekitar 40269 kilometer per jam. Inilah semua tentang Asteroid 2023 VW5.

Asteroid 2023 VW5: Detail pendekatan jarak dekat

NASA telah mengungkapkan bahwa Asteroid 2023 VW5 termasuk dalam kelompok asteroid Aten, yaitu Asteroid Dekat Bumi (NEA) yang melintasi Bumi dengan sumbu semi-mayor lebih kecil dari Bumi. Nama mereka diambil dari asteroid 2062 Aten dan yang pertama dari jenisnya ditemukan oleh astronom Amerika Eleanor Helin di Observatorium Palomar pada 7 Januari 1976.

Meski jaraknya sangat dekat, Asteroid 2023 VW5 tidak menimbulkan potensi ancaman apa pun terhadap planet ini karena ukurannya yang relatif kecil dan belum diklasifikasikan sebagai Asteroid yang Berpotensi Berbahaya. Dengan lebar sekitar 89 kaki, batu luar angkasa tersebut berukuran sebesar pesawat terbang. Ini lebih besar dari asteroid Chelyabinsk, asteroid selebar 59 kaki yang meledak di kota Rusia pada tahun 2013, merusak 7000 bangunan dan menyebabkan lebih dari 1000 orang terluka.

Yang lebih mencengangkan lagi, ini bukan pertama kalinya asteroid ini mendekati Bumi. Pendekatan jarak dekat pertama yang tercatat dalam sejarah terjadi pada tanggal 4 September 1901, saat ia melewati planet ini dengan jarak 69 juta kilometer. Setelah hari ini, asteroid ini akan melakukan pendekatan terdekatnya ke Bumi pada tanggal 26 Agustus 2026 dengan jarak 36 juta kilometer.

Perburuan asteroid menggunakan AI

Tahukah Anda bahwa para astronom juga beralih ke algoritma untuk berburu asteroid? Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh University of Washington, sebuah algoritma bernama HelioLinc3D membantu para peneliti menemukan asteroid yang berpotensi berbahaya. Asteroid 2022 SF289, yang lebarnya hampir 600 kaki, ditemukan selama pengujian algoritma di Hawaii dan belum dianggap berbahaya di masa mendatang. Algoritma HelioLinc3D menggunakan dataset Rubin untuk menemukan dan melacak asteroid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like