Bintik matahari selebar 200.000 km menimbulkan ancaman jilatan api matahari, menurut SDO NASA

Bintik matahari selebar 200.000 km menimbulkan ancaman jilatan api matahari, menurut SDO NASA

Road.co.id

Matahari adalah pusat tata surya kita dan sangat penting bagi keberadaan kehidupan karena memberikan kehangatan, yang tanpanya bumi akan menjadi gurun yang beku dan terpencil. Namun, hal ini juga menimbulkan ancaman bagi planet ini dalam beberapa kesempatan. Dengan semakin dekatnya puncak siklus matahari, kita telah melihat banyak CME, jilatan api matahari, badai matahari, dan partikel lain yang berdampak pada planet ini. Meskipun sebagian besar dari bencana tersebut tidak menimbulkan dampak buruk bagi Bumi, namun beberapa di antaranya telah menyebabkan dampak seperti gangguan radio, dan kegagalan jaringan listrik.

Dalam perkembangan baru, Solar Dynamics Observatory (SDO) milik NASA telah mengungkap bintik matahari raksasa di permukaan Matahari yang menyimpan energi untuk jilatan api matahari kelas M. Ketahui semuanya tentang hal itu.

jilatan api matahari kelas M

Menurut laporan SpaceWeather, NASA mengungkapkan bahwa bintik matahari di permukaan matahari mengandung hampir 12 inti gelap. Bintik matahari ini terbentang sepanjang 200.000 kilometer, yang berarti lebih dari 10 kali diameter Bumi! Dinamakan Sunspot Complex AR3490-91-92. Sesuai laporan, bintik matahari perlahan-lahan mengarah ke Bumi dan menyimpan energi berbahaya yang dapat memicu jilatan api matahari kelas M dalam beberapa hari ke depan.

Laporan tersebut menyatakan, “Lebarnya 200.000 km, berisi selusin inti gelap, dan dipenuhi jilatan api matahari kelas M. Kompleks bintik matahari AR3490-91-92 berukuran sangat besar sehingga memerlukan 3 angka untuk memberi label. Wilayah aktif ini berbelok ke arah Bumi dan akan menimbulkan ancaman ledakan yang mengarah ke Bumi pada pertengahan minggu.”

Bagi yang belum tahu, jilatan api matahari diklasifikasikan berdasarkan kekuatannya pada skala logaritmik, mirip dengan cara mengukur gempa bumi. Yang terkecil adalah suar kelas A yang terjadi di dekat tingkat latar belakang, diikuti oleh B, C, dan M, sedangkan suar tingkat X adalah yang paling kuat.

Dampak matahari

Matahari kita memiliki lapisan tipis atmosfer kedua yang terletak tepat di atas fotosfer dan juga sebuah corona yang sangat besar. Di sinilah kita melihat sebagian besar fenomena matahari seperti jilatan api matahari, penonjolan matahari, dan lontaran massa koronal, yang sebagian besar dapat berdampak langsung pada Bumi. Meskipun energi Matahari sangat penting bagi kehidupan di Bumi, fenomena matahari yang terkait dengannya dapat menyebabkan kerusakan parah, terutama pada peralatan teknologi.

Jilatan api matahari yang kuat, seperti jilatan api kelas X, yang dilancarkan Matahari tidak hanya berpotensi mengganggu komunikasi global, merusak satelit, dan mematikan jaringan listrik sehingga menyebabkan pemadaman listrik, namun juga menimbulkan badai radiasi yang dapat menimbulkan radiasi dalam dosis kecil. radiasi kepada orang-orang yang terbang dengan pesawat pada saat itu!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You might also like