Uber akan merintis layanan ‘Uber Tasks’ untuk mempekerjakan asisten untuk pekerjaan rumah tangga
Uber telah bereksperimen dengan banyak fitur baru belakangan ini. Dengan fokus pada kecerdasan buatan (AI), platform ride-hailing ini meluncurkan chatbot AI untuk Uber Eats pada bulan Agustus yang memberikan rekomendasi kepada pengguna. Uber juga dilaporkan akan mendapatkan bagian baru yang menampilkan promosi, serta memungkinkan penerima Program Bantuan Gizi Tambahan (SNAP) menggunakan keringanan mereka untuk membeli bahan makanan. Semua fitur ini ditujukan untuk meningkatkan pengalaman pengguna di tengah persaingan dari pesaing seperti DoorDash. Kini, Uber siap mengambil langkah ke arah baru dengan mengizinkan pengguna menyewa asisten pribadi. Inilah yang kami ketahui tentang hal itu.
Tugas Uber
Menurut laporan Bloomberg, Uber dilaporkan akan bereksperimen dengan layanan baru yang memungkinkan pengguna menyewa asisten untuk melakukan berbagai tugas rumah tangga, dalam upaya untuk mengembangkan bisnisnya dari sekadar pengiriman makanan dan layanan ride-hailing. Program percontohan mini ini, yang diberi nama “Uber Tasks”, akan memungkinkan pengemudi dan petugas pengiriman untuk menerima “proyek rumah kecil” seperti perakitan furnitur, pemotongan rumput, dan banyak lagi, dari pelanggan. Layanan ini dilaporkan bersifat opsional, dan pengemudi dapat memilih untuk ikut serta atau tidak ikut serta, sesuai preferensi mereka.
Pekerjaan rumah tangga lainnya dapat mencakup pembersihan salju, pengepakan dan pembongkaran, pemeliharaan halaman rumput, dekorasi untuk liburan, dan banyak lagi.
Seorang juru bicara Uber mengatakan kepada Bloomberg, “Percontohan kecil ini adalah cara terbaru bagi pengemudi dan kurir untuk menerapkan keterampilan mereka dan mendapatkan penghasilan sesuai jadwal mereka sendiri. Kami selalu memikirkan cara memberikan lebih banyak cara kepada masyarakat untuk memperoleh penghasilan dengan Uber.”
Program percontohan Uber Tasks akan dimulai di Fort Myers, Florida, dan di Edmonton, Alberta, dalam beberapa minggu mendatang, perusahaan telah mengumumkan. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan laba setelah perusahaan melaporkan pertumbuhan pendapatan paling lambat dalam 10 kuartal meski terjadi peningkatan penjualan sebesar 11 persen dari kuartal terakhir. Uber mengungkapkan hasil tersebut dalam laporan kuartal ketiga pekan lalu.
Jika berhasil, layanan baru dari Uber ini dapat menyaingi TaskRabbit, sebuah pasar yang menyediakan pekerja lepas untuk memenuhi permintaan lokal dan melakukan tugas-tugas seperti pembersihan, pemindahan, perakitan furnitur, binatu, dan banyak lagi.