Untuk pertama kalinya di Argentina, para kandidat meluncurkan kampanye politik deepfake yang didukung AI: 5 hal yang perlu diketahui
Selama beberapa bulan terakhir, kita telah melihat pertumbuhan pesat di bidang kecerdasan buatan (AI), dan teknologi ini kini diterapkan di hampir semua sektor. Mulai dari layanan kesehatan, pendidikan, permainan hingga pertanian, AI membuktikan kemampuannya di beberapa bidang dengan memungkinkan pekerjaan dilakukan secara lebih efisien. Namun, penggunaan teknologi ini yang paling inovatif mungkin terjadi di Argentina. Di tengah pemilu yang sedang berlangsung di negara ini, dua kandidat utama memanfaatkan AI untuk memperjuangkan pertarungan politik mereka. Inilah semua yang kami ketahui tentangnya.
AI dalam pemilu Argentina: 5 hal yang perlu diketahui
1. Menurut laporan New York Times, kampanye pemilu yang sedang berlangsung di Argentina memperlihatkan kandidat presiden utama, Javier Milei dari partai Liberty Advances, dan Sergio Massa dari Union for the Homeland, menggunakan AI untuk membangun diri mereka sendiri , sekaligus menjatuhkan oposisi. Untuk menarik perhatian publik, kedua kandidat menggunakan poster buatan AI yang dapat dilihat di jalanan Buenos Aires.
2. Salah satu poster menggambarkan Pak Massa berhiaskan medali yang mengarah ke langit sambil dikelilingi oleh orang-orang lanjut usia yang memandangnya dengan penuh harap. Kandidat lainnya, Milei, menanggapinya dengan menggambarkan dirinya sebagai singa kartun, sekaligus menampilkan gambar Massa sebagai pemimpin komunis yang dibuat oleh AI di X. pos.
3. Dalam penggunaan AI lainnya, tim Mr. Massa telah membuat deepfake dengan wajahnya dimasukkan ke dalam adegan terkenal dari film seperti Clockwork Orange dan Fear and Loathing in Las Vegas yang menunjukkan karakter utama sebagai orang yang tidak tertekuk.
4. Berbicara tentang potensi AI, Massa mengatakan kepada New York Times, “Saya belum mempersiapkan pikiran saya untuk menghadapi dunia yang akan saya tinggali. Ini adalah tantangan yang sangat besar. Kami berada di atas kuda yang harus kami tunggangi tetapi kami masih belum mengetahui triknya.”
5. Massa juga diperlihatkan sebuah deepfake yang diciptakan oleh kampanyenya yang membuat Mr. Millei berbicara tentang bagaimana pasar organ manusia akan berfungsi. Sebagai tanggapan, Massa berkata, “Saya tidak setuju dengan penggunaan itu”. Juru bicaranya kemudian mengklarifikasi bahwa postingan tersebut dengan jelas diberi label buatan AI dan hanya untuk menyampaikan poin politik dan hiburan.