WhatsApp meningkatkan perpesanan dengan integrasi chatbot AI dalam rilis beta terbaru
Dalam upaya untuk meningkatkan interaksi pengguna dan memperkenalkan fitur-fitur inovatif, WhatsApp saat ini sedang bereksperimen dengan chatbot AI terintegrasi dalam versi beta terbarunya. Sorotan dari rilis beta ini, seperti dilansir Webetainfo, adalah pada chatbot AI yang terintegrasi sempurna, yang bertujuan untuk menghadirkan dimensi baru pada keterlibatan pengguna. Rencana yang diungkapkan sebelumnya oleh Meta mengungkapkan inisiatif ambisius untuk menggabungkan chatbot AI di berbagai platformnya, memanfaatkan model bahasa Llama 2 yang canggih untuk memfasilitasi percakapan yang alami dan nyata. Bekerja sama dengan Microsoft Bing, chatbot AI ini melampaui respons standar, menawarkan jawaban kepada pengguna yang bersumber langsung dari penelusuran web.
WhatsApp versi beta terbaru (v2.23.24.26) menonjolkan fitur chatbot AI dengan pintasan khusus yang ditempatkan secara strategis di atas tombol Obrolan di tab Obrolan. Pintasan praktis ini memberdayakan pengguna untuk dengan mudah meluncurkan chatbot AI terintegrasi, memungkinkan mereka melakukan berbagai tugas dalam aplikasi, menurut wawasan dari Webetainfo.
WABetaInfo menunjukkan bahwa Meta sedang dalam tahap akhir pengembangan chatbot AI yang inovatif ini. Saat ini, fitur tersebut hanya dapat diakses oleh sekelompok pengguna WhatsApp beta tertentu. Meskipun saat ini terbatas pada subkelompok pengguna tertentu, ketersediaan fitur secara luas diperkirakan akan tersedia dalam waktu dekat. Namun, pengguna yang berminat harus terlibat dalam program beta untuk merasakan chatbot AI secara langsung, meskipun program tersebut saat ini dalam kapasitas penuh.
Bagaimana AI Chatbots Akan Mengubah WhatsApp
1. Interaksi yang Dipersonalisasi: Chatbot AI menjanjikan interaksi yang dipersonalisasi dengan memanfaatkan data dan preferensi pengguna. Pengguna dapat mengharapkan tanggapan yang disesuaikan, rekomendasi produk/layanan, dan dukungan yang disesuaikan, sehingga berkontribusi pada pengalaman keseluruhan yang lebih kaya.
2. Dukungan Multibahasa: Mendobrak hambatan bahasa, chatbot AI dapat berkomunikasi
fasih dalam berbagai bahasa, memperluas jangkauan bisnis global dan membina hubungan dengan beragam audiens.
3. Peningkatan Aksesibilitas: Menawarkan alternatif terhadap interaksi berbasis teks tradisional, chatbot AI meningkatkan aksesibilitas, khususnya bagi individu penyandang disabilitas, menjadikan WhatsApp sebagai platform yang lebih inklusif.
4. Jangkauan Global: Mengatasi kendala bahasa, chatbot AI memberdayakan bisnis untuk melampaui batas, memperluas kehadiran pasar, dan menjalin hubungan dengan pelanggan dalam skala global.
5. Peningkatan Produktivitas: Otomatisasi tugas, opsi layanan mandiri, dan penanganan interaksi rutin oleh chatbot AI berkontribusi terhadap peningkatan efisiensi bisnis. Hal ini memungkinkan karyawan untuk mengalihkan fokus mereka ke aktivitas yang lebih bernilai tambah, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas.